Sesungguhnya sesuatu itu perlu diletakkan di tempatnya sama ada yang hak atau yang batil....
Telinga ini sudah jemu disajikan dengan harapan
mudahnya harapan diungkapkan
terlupa seketika
yang sememangnya dan sesungguhnya
lidah itu tidak bertulang!
Kaum Adam,
Engkau dicipta untuk menjadi khalifah
membimbing, melindungi dan memberi kasih sayang
pada kaumku…
tapi…. inikah yang engkau lakukan?
Sedangkan lidahmu dengan mudah
Ungkapkan kata-kata RINDU dan SAYANG
adakah benar datang dari hatimu?
adakah benar lahir dari hatimu?
Kaum Adam,
tak perlu memberi kata-kata manis
tak perlu berikan seribu harapan
tak perlu cuba untuk memberi keyakinan
pada kaumku jika engkau tak mampu
untuk melaksanakan!
sedangkan ungkapan itulah yang akan dihitung kelak
adakah engkau bersedia menerima balasan
atas KEKECEWAAN yang sudah engkau hadiahkan pada kaumku?
Kaum Adam,
Adakah bernilai ungkapan sebuah ‘RINDU’?
yang engkau lafazkan…
Ia tidak bernilai langsung!
andai engkau hanya bersandiwara
sedangkan realiti kehidupan engkau tidak maksudkannya
hatimu bercabang
jiwamu rapuh
jauh disudut hatimu ada satu ruang
yang amat jelas hanya untuk kepentinganmu!!
Kaum Adam,
Hidup ini bukan seindah telemovie atau drama
nurkasih dan seumpanya
saling jujur dan menyayangi
itu hanya kemanisan sebuah ‘lakaran kehidupan’
hasil ilham penulis
tapi realiti hidup ini
penuh dengan kepalsuan personaliti
penuh dengan keperitan, kesusahan dan penderitaan
Kaum Adam,
Dunia ini hanya tempat persinggahan seketika
mengapa engkau tidak gunakan masa yang terbatas ini
untuk memberikan sepenuh kasih sayang
pada orang yang engkau lafazkan harapan dan sayang
Agar engkau tidak menyesal kelak…..
*dipetik daripada blog seorang teman, saudari seIslam...
No comments:
Post a Comment